Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
Hubungan Body Image dengan Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi (Protein, Karbohidrat Dan Lemak) dan Status Gizi Remaja di SMP Negeri 3 Kota Malang.
Prodi | : PROGRAM STUDI ALIH JENJANG DIPLOMA IV GIZI |
Pengarang | : SERLI DWI NURHAYATI |
Dosen Pembimbing | : Tapriadi dan I Dewa Nyoman Supariasa. |
Klasifikasi/Subjek | : , body image, tingkat konsumsi energi, protein, lemak karbohidrat, status gizi. |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK SERLI DWI NURHAYATI, 2018. Hubungan Body Image dengan Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi (Protein, Karbohidrat Dan Lemak) dan Status Gizi Remaja di SMP Negeri 3 Kota Malang. Pembimbing : Tapriadi dan I Dewa Nyoman Supariasa. Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh pada remaja dengan menganggap tubuhnya terlalu gemuk membuat remaja melakukan upaya penurunan berat badan dengan cara yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip gizi, Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi status gizi, menimbulkan masalah gizi kurang atau masalah gizi lebih. Berdasarkan hasil analisis Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, secara nasional prevalensi kurus pada remaja umur 13-15 tahun adalah 11,1% terdiri dari 3,3% sangat kurus dan 7,8% kurus. Prevalensi gemuk pada remaja adalah 10,8% yang terdiri dari 8,3% gemuk dan 2,5% sangat gemuk. Permasalahan lain yang dihadapi anak usia sekolah adalah masih rendahnya konsumsi energi dan protein dibawah kebutuhan minimal, yaitu sebesar 44,4% dan 30,6%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body image dengan tingkat konsumsi energi dan zat gizi (protein, karbohidrat dan lemak) dan status gizi remaja di SMP Negeri 3 Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitianan survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april 2018 Hasil penelitian menunjukan sebanyak 73,5% responden memiliki body image positif sedangkan 26,5% responden dengan body image negatif. Tingkat konsumsi energi responden, 91,2% termasuk kategori defisit tingkat berat dan 8,8% responden termasuk kategori defisit tingkat sedang. Responden yang memiliki tingkat konsumsi protein defisit tingkat berat sebesar 91,2% responden, tingkat konsumsi defisit tingkat sedang sebesar 5,9% responden dan hanya 2,9% responden termasuk defisit tingkat ringan. Seluruh responden memiliki tingkat konsumsi karbohidrat dengan kategori defisit tingkat berat. Sebesar 85,3% responden dengan tingkat konsumsi lemak defisit tingkat berat dan 11,8% responden defisit tingkat sedang. Status gizi responden yaitu rata-rata sebesar 64,7% adalah normal, sedangkan 12 responden (35,3%) tergolong dalam kategori malnutrisi dengan 2,9% responden sangat kurus, 8,8% responden kurus dan untuk status gizi gemuk dan obesitas masing-masing sebesar 11,8%.. Diharapkan pihak sekolah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya gizi remaja sesuai dengan tingkatan sekolah dengan cara memberikan pendidikan gizi oleh guru yang telah mendapat pelatihan pendidikan gizi atau diberikan langsung petugas gizi selain itu juga perlu dipasang poster agar siswa lebih mudah mengingat materi edukasi gizi. Kata kunci : body image, tingkat konsumsi energi, protein, lemak karbohidrat, status gizi.